Sebuah Catatan Kecil yang Menaburkan Kecerahan dalam Wacana Kehidupan

27 Maret 2013

Muhammad Fethullah Gulen, seorang ulama kharismatik dan paling berpengaruh di Turki, beliau pernah mengatakan “Agama dan iman yang terbuka adalah mawar di dalam hati manusia yang tidak pernah layu. Hubungan terkuat antara individu-individu yang membentuk keluarga, masyarakat dan bangsa adalah cinta. Sebaliknya keluarga, masyarakat dang bangsa hancur apabila tanpa cinta”.

Maka dari itu, hiduplah di dunia ini dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang dengan sesama makhluk ciptaan-Nya, meskipun kita diciptakan dalam pelbagai ragam perbedaan yang sangat kompleks, namun Allah memberikan dalam diri kita sebuah sara cinta dan kasih sayang yang menyatukan kita untuk menciptakan perdamaian bersama di muka bumi tercinta ini.



Kantor eLSA
Jam 14:30 WIB
Rabu, 27 Maret 2013
Share:

Merenungkan Status Sebagai Mahasiswa


Sungguh bahagialah, bagi orang yang mempunyai kesempatan mengenyam pendidikan hingga Perguruan Tinggi (PT). Bahkan, kesempatan berharga sekali, apabila dapat melanjutkan ke tingkat doktor. Sebab, banyak orang yang mengharapkan pendidikan seperti ini. Tapi, karena keterbatasan ekonomi, terpaksa mereka mengorbankan angan-angannya.
Bagi mereka yang tidak bisa mengenyam pendidikan di PT, hanya bisa berharap kepada mahasiswa dapat membawa keadaan kehidupan sosial ke arah yang lebih baik. Karena inilah sebenarnya tujuan dari belajar di tingkat PT yang merupakan tempat berproses. Dan juga hendaknya ilmu yang didapatkan merupakan ilmu yang hendaknya memiliki fungsi di masyarakat.
 Begitu juga title atau gelar yang ia sandang, hendaknya menjadi hal yang sesuai dengan kemampuannya, serta mempunyai tanggung jawab akan title yang ia sandang. Sehingga benar-benar tepat dan mampu memanfaatkan kesempatan belajar di PT. Sebab tidak sembarang orang yang mendapat kesempatan seperti ini.
Herannya, saat ini tujuan tersebut seakan mulai luntur dari benak mahasiswa. Semangat yang ada hanyalah semangat meraih title. Dan akhirnya, ia menyiapkan beribu-ribu cara untuk meraihnya, meskipun itu melanggar kode etik akademik. Tentu ini mencerminkan, hanya kepentingan dirinyalah yang dicari, tanpa memberikan kontribusi terhadap bangsa. Maka dari itu, hendaklah mahasiswa mulai meluruskan kembali tujuan mengenyam pendidikan di PT. Menumbuhkembangkan kembali harapan-harapan masyarakat tentang perbaikan bangsa. Inilah sebenarnya tugas utama dan paling utama mahasiswa sebagai intelektual muda. Dengan catatan, tanpa menomorduakan nilai-nilai positif yang sudah ada di masyarakat. 
Share:

Popular Posts

HALAMAN CATATAN WACANA

Makalah

Info

Opini