Sebuah Catatan Kecil yang Menaburkan Kecerahan dalam Wacana Kehidupan

Doa Ketika Melihat Meteor

Diriwiyatkan dari Ibnu Mas’ud r.a., ia berkata:
أمرنا أن لانتبع أبصارنا الكواكب إذا انقض وأن نقول عند ذلك "مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِااللهِ"
“Kami diperintahkan agar tidak mengikutkan mata kami kepada bintang yang melayang (meteor) dan agar membaca:

مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِااللهِ

(apa yang dikehendaki Allah (pasti terjadi), tiada kekuatan melainkan dengan izin Allah)” (HR. Ibnus Sunni)

Sumber: Kitab al-Azdkar karya Imam al-Nawawi


Share:

Pesan Para Ulama tentang Pentingnya Menghafal

Berikut ini ada wasiar pada ulama tentang pentingnya menghafalkan suatu ilmu.

al-A’masy dalam Kitab al-Jami’ li Akhlaq ar-Rawi berkata : “Hafalkanlah apa yang telah kalian kumpulkan! Karena orang yang mengumpulkan ilmu namun dia tidak menghafalnya, bagaikan seorang lak-laki yang duduk di depan hidangan, lalu dia mengambil sesuap demi sesuap, namun dia lemparkan suapan-suapan itu ke belakang punggungnya. Kapankah kau akan melihatnya kenyang?

Sebagaimana yang dikutip juga dalam kitab di atas, Muhammad bin Yasir Al Azdi dalam sebuah syiirnya, berkata :
Bila engkau bukanlah seorang yang menjaga dan menghafal,
Maka kitab-kitab yang engkau kumpulkan tidaklah bermanfaat.
Aku dituding sebagai seorang yang bodoh di suatu majelis,
Dan ilmuku tertinggal di rumah.


al-Qasim bin Khallad dalam Kitab al-Jami’ karya al-Khatib berkata : “Dikatakan menjaga hafalan yang ada dalam dada seseorang lebih utama, daripada mempelajari buku catatannya. Dan satu huruf yang engkau hafalkan dalam hatimu lebih bermanfaat bagimu daripada 1000 hadits di dalam buku catatanmu.”

Di dalam kitab itu juga, ‘Abdurrazaq bin Hammam berkata : “Seluruh ilmu yang tidak masuk bersama pemiliknya ke kamar mandi, maka tidak dianggap sebagai ilmu.”
Dalam Kitab al-Hatstsu ‘ala Thalibil ‘Ilmi, al-‘Askari berkata : “Apabila ilmu yang engkau kumpulkan sedikit namun berupa hafalan, akan banyak manfaatnya. Namun apabila ilmu yang engkau kumpulkan itu banyak namun tidak engkau hafalkan, maka sedikit manfaatnya.”

Di dalam kitab itu juga dikutip sebuahsebuah syari yang artinya:
Bukanlah ilmu apa yang tersimpan di lemari kitab
Akan tetapi ilmu tidak lain apa yang trerersimpan di dada

Husyaim bin Basyir dalam Kitab al-Kamil karya Ibnu ‘Adi berkata : “Barangsiapa yang tidak menghafal hadits, maka dia bukan termasuk ahlul hadits. Salah seorang di antara mereka membawa kitab yang seolah-olah catatan arsip sekretaris.”.

Ada sebuah syair yang dikutip dalam Kitab Jami’ Bayanil ‘Ilmi, bunyi syair:
Menitipkan ilmu pada kertas, maka dia pun menyia-nyiakannya,
Sejelek-jelek tempat menyimpan ilmu adalah kertas.

Dikutip juga dari Ibnu Abdil Barr berkata: di antara ungkapan yang dinisbatkan kepada Manshur al-Faqih:
Ilmuku selalu bersamaku ke manapun aku pergi membawanya,
Perutku sebagai tempat penyimpanannya tidak sekedar sebagai tempat makanan.
Jika aku berada di rumah maka ilmu itu di dalamnya bersamaku,
Jika diriku di pasar maka ilmu bersamaku di pasar.

Dalam Kitab Abjad Al ‘Ulum, Shiddiq bin Hasan al-Qaunji berkata : “Selayaknya seseorang menghafal ilmu yang telah dia tulis. Karena, ilmu adalah apa yang terpateri dalam benak, bukan apa yang ada pada buku-buku catatan.”

Sebagimana yang dikutip dalam Kitab Tahsinul Qabih wa Taqbihul ‘Hasan karya Ats Tsa’labi, ada sebuah syair yang berbunyi:
Wajib bagimu untuk menghafal, bukan mengumpulkan dalam kitab-kitab,
Karena sesungguhnya pada kitab-kitab itu banyak bahaya yang akan memisahkannya,
Air menenggelamkannya dan api membakarnya,
Tikus merobek-robek dan maling mencurinya.
Share:

Hal-hal yang Menguatkan Hafalan dalam Kitab Ta'lim Muta'allim

Dalam tradisi Islam, metode menghafal (at-tahfidz) menjadi bagian penting dalam proses menuntut ilmu (thalab al-ilm). Metode ini telah dikenal dan dipraktikkan sejak zaman Nabi Muhammad Saw setiap menerima wahyu. Kemudian wahyu yang telah dihafal oleh Nabi disampaikan ke para sahabat. Nabi juga memerintahkan para sahabat untuk menghafalkan wahyu-wahyu yang sudah disampaikan kepada mereka. Hingga sekarang ini metode tahfidz masih dilestarikan di pondok pesantren yang tersebar di Nusantara.


Hasil dari metode ini adalah hafalan. Bagi orang yang telah hafal ilmu, maka hafalan ini telah tersimpan dalam memori dalam dirinya, sehingga seseorang ini mampu menghadirkan ilmu tersebut setiap ia menghendaki. Tanpa harus membuka buku atau catatan.

Melihat pentingnya hafalan tersebut, banyak ulama yang mewasiatkan kepada para muridnya untuk menghafal. Bahkan menghafal ilmu itu lebih penting dari pada mengumpulkan ilmu di dalam buku atau catatan.

Seperti yang diungakpan oleh al-A’masy dalam Kitab al-Jami’ li Akhlaq ar-Rawi   berkata : “Hafalkanlah apa yang telah kalian kumpulkan, karena orang yang mengumpulkan ilmu namun dia tidak menghafalnya, bagaikan seorang lak-laki yang duduk di depan hidangan, lalu dia mengambil sesuap demi sesuap, namun dia lemparkan suapan-suapan itu ke belakang punggungnya, kapankah kau akan melihatnya kenyang?”.

Hafalan yang telah tersimpan dalam memori dalam diri sendiri perlu dijaga dengan baik agar selalu tersimpan dalam diri. Sebab hafalan yang tidak dijaga akan bisa hilang, pada akhirnya usaha keras untuk menghafalkannya menjadi sia-sia. Oleh karena itu, penting kiranya menyimak hal-hal yang dapat menguatkan hafalan yang telah diwasiatkan oleh Syaikh az-Zarnuji dalam Kitab Ta’lim al-Muta’allim.

Menurut az-Zarnuji, pada dasarnya penguat hafalan adalag tekun menghafal, mengurami makan, shalat malam dan istiqomah membaca al-Qur’an. Bagi pencari ilmu ketika mau membawa kitab hendaknya membaca doa:

بِسْمِ اللهِ وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهِ، وَاللهُ اكْبَرُ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اْلعَلِى الْعَظِيْمِ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ، عَدَدَ كُلِّ حَرْفٍ كُتِبَ وَيُكْتَبُ أَبَدَ الْآبِدِيْنَ وَدَهْرَ الدَّاهِرِيْنَ.

Kata az-Zarnuji, santri harus memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Karena Nabi Muhammad sebagai pembawa rahmat kepada seluruh alam semesta. Selain itu, setiap selesai shalat fadhu santri membaca doa berikut ini:

آمَنْتُ بِااللّهِ الْوَاحِدِ الْاَحَدِ الْحَقُّ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَكَفَرْتُ بِمَا سِوَاهُ

Ada sebuah syair yang menjelaskan menjauhi maksiat dapat menguatkan hafalan. Sebab melakukan maksiat dapat melemahkan dan menghilangkan hafalan seseorang. Adapun bunyi syarinya berikut ini:

شكوت إلى وكيع سوء حفظى   *    فأرشدنى إلى ترك المعاصى
فإن الحفظ فضل مــــــــن الله    *    وفضل الله لا يعطى لعاصـــــى

Saya sampaikan keluhanku tentang buruknya hafalanku kepada Kyai Waki’, lalu beliau menyuruhku untuk meninggalkan maksiat. Sesungguhnya kuatnya hafalan itu merupakan keutamaan yang diberikan oleh Allah, dan kuatnya hafalan itu tidak diberikan kepada orang-orang yang melakukan maksiat”.

Adapun sesuatu yang dapat menguatkan hafalan lain, lanjut az-Zarnuji, adalah bersiwak, minum madu, makan kandar (kemenyan putih) dengan dicampur gula dan makan buah zabib (anggur) merah 21 butir setiap hari.

Hal-hal di atas menurut az-Zarnuji dapat dapat mempermudah hafal, bahkan dapat mengobati berbagai macam penyakit. Segala sesuatu yang bisa mengurangi pelendiran dahak dan mengurangi pelemakan kulit badan yang diakibatkan terlalu banyak makan, adalah juga bisa memperkuat hafalan. Sesuatu yang memperbanyak lendir dahak, akan membuat orang jadi pelupa.


Sumber: Kitab Ta’lim al-Muta’allim.
Share:

Hikmah Melakukan Shalat Berjamaah

Dalam agama Islam, perintah menjalankan shalat dengan berjamaah tidak lepas dari hikmah dan berkah yang ada di dalamnya. Meskipun shalat, apabila dilakukan sendiri pun merupakan penghambaan dan relaksasi total, namun terlebih apabila shalat tersebut dilakukan dengan bersama-sama dalam pelaksanaanya. Semua melebur dalam kafilah penghambaan, menghadirkan nikmatnya persaudaraan dan ketenangan.

Hadirnya buku “Energi Positif Shalat Berjamaah” ini mengungkap secara menyeluruh hikmah dan berkah di balik shalat berjamaah. Sebab dalam melaksanakan shalat tidak hanya untuk menghilangkan kewajiban sebagai umat Islam semata. Namun lebih dari itu, hubungan sosial akan menjadi baik. Sehingga kehidupan umat Islam pun menjadi seimbang antara hubungan dengan Allah dan hubungan dengan manusia.
Pentingnya shalat berjamaah, tidak heran apabila Nabi Muhammad Saw dan para sahabat pada masanya begitu mencintai berjamaah dalam melaksanakan shalat. Hingga ketika dalam kondisi yang sulit pun, mereka tidak ingin menjalankan shalat dengan sendirian.
Dalam hadits Imam al-Bukhari, bahwa Nabi Muhammad Saw. Tetap melaksanakan shalat berjamaah walaupun dalam kondisi sakit parah. Keadaan badan yang sangat lemah yang tidak mampu berjalan kecuali dengan berpegangan pada kedua kaki. Nabi tidak mampu mengangkat dan melangkahkan kedua kakinya. Meskipun demikian Nabi tetap pergi ke masjid untuk shalat berjamaah (hal. 71).
Belajar dari hadits dan perhatian para sahabat serta ulama terdahulu bahwa shalat berjamaah penting untuk dilaksanakan dan diperhatikan. Tentu saja itu mengandung petunjuk yang jelas bagi umat Islam untuk mengambil sikap yang lebih utama, yakni mengutamakan berjamaah dari pada shalat sendiri. Bahkan keutamaan shalat berjamaah ditegaskan dalam salah satu hadits Nabi. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari bahwa Nabi bersabda “Shalat berjamaah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan selidih dua puluh tujuh derajat” (hal. 117).
Penting shalat berjamaah tidak hanya pada titik tekan pahala yang akan didapatnya. Namun lebih dari itu hubungan sosial antar umat Islam pun semakin erat hubungannya atau silaturrahimnya. Kebesaran dan keagungan Islam bukan hanya karena Allah membesarkan agama ini, melainkan juga karena ajaran Islam yang mementingkan kebersamaan (hal. 148). Hal ini tergambar dari masjid sebagai tempat shalat berjamaah yang menunjukkan simbol kebersamaan, persatuan dan kesatuan.
Semua umat Islam dari satu kampung, satu kota, bahkan satu negeri diperintahkan untuk berkumpul di satu tempat yang sama pada waktu tertentu, yakni lima kali dalam sehari. Dengan berkumpul dan melaksanakan shalat berjamaah, kaum muslim mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Pertama dapat menunaikan ibadah wajib dan kedua dapat kesempatan untuk bertegur sapa dengan umat Islam yang lainnya. Di mana hubungan sosial dan komitmen persaudaraan dapat dijalin lebih erat dimulai dengan shalat berjamaah (hal. 159).
Buku yang karya Abdul Rahman ini tidak hanya memaparkan tentang hikmah dan berkah dari shalat berjamaah. Namun lebih lengkap lagi, dengan mencantumkan kisah-kisah perjalanan orang-orang yang membiasakan shalat berjamaah. Bahkan dalam buku ini dikupas juga pendapat para imam mazhab tentang hukum shalat berjamaah. Hadirnya buku ini sangat bernilai yang dapat dijadikan pegangan umat islam dalam memahami pentingnya shalat berjamaah.


Identitas Buku
Judul Buku    : Energi Positif Shalat Berjamaah
Penulis          : Abdul Rahman, LC
Tebal              : xii + 251 halaman
Cetakan         : I, September 2013
Penerbit         : Noura Books

ISBN               : 978-602-1606-12-4
Share:

Mewujudkan Kedaulatan Frekuensi

Dewasa ini, perkembangan teknologi komunikasi telah membentuk masyarakat yang semakin besar tuntutannya akan hak untuk mendapatkan informasi. Informasi berevolusi menjadi kebutuhan dan komoditas penting dalam kehidupan. Secara tidak langsung, perkembangan teknologi kemunikasi dan informasi telah berimplikasi terhadap dunia penyiaran, termasuk penyiaran di Indonesia.
Disadari atau tidak, keberadaan komunikasi dan informasi yang disiarkan melalui media memiliki pengaruh yang sangat signifikan dalam membentuk tingkah laku masyarakat. Bahkan mengonstruksi budaya dan mendistorsinya. Hal ini secara tidak langsung menuntut pemilik penyiaran sebagai penyalur informasi untuk memberikan konsumsi yang edukatif dan mencerdaskan. Sebab penyiaran ini miliki peran strategis dalam membentuk opini publik (public opinion) yang akan mempengaruhi masyarakat.
Di Indonesia, apabila dilihat dari Undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran telah bercita-cita untuk menciptakan penyiaran yang menjunjung tinggi moral dan nilai kemanusiaan tersebut. Bahkan dalam UU tersebut, pemerintah mengamanahkan adanya sebuah independet state regulatory body yang diberi nama Komisi Penyiarang Indonesia (KPI). Peran yang diharapkan dari KPI ini mengawasi penyiaran isi siaran, perkembangan teknologi penyiaran dan bisnis penyiaran yang sekiranya tidak sesuai dengan moral bangsa (hal. 63).
Tugas yang diembankan kepada KPI tidak mudah untuk dilaksanakan di lapangan, terlebih pada era digitalisasi sekarang ini. Semua teknologi semakin canggih dan praktis. Tentunya ini berdampak pula dalam melakukan penyiaran dengan berbagai model mengikuti sarana yang digunakan dalam menyampaikan informasi. Bahkan menjadi tantangan terberat pasca lahirnya model penyiaran melalui dunia maya yang disebut sebagai new media. Kecepatan dan efektifitas yang ditawarkannya mampu memanjakan masyarakat.
Kecepatan laju teknologi new media ini merupakan dampak dari isu yang sedang booming, yaitu isu konvergensi media. Konvergensi media mulai terpikirkan sejak munculnya internet di dunia. Di mana ini berimplikasi kepada masyarakat yang memahami bahwa internet dapat difungsikan sebagai “media independen”. Hal demikian menjadi wajar, sebab media ini memiliki banyak keunggulan, terutama dalam interaktifitas. Interaktifitas inilah yang menjadi “ruh” dari konsep konvergensi media (hal. 170).
Ternyata lahirnya new media ini tidak hanya berpengaruh pada penyiaran saja, tetapi juga dalam bidang ekonomi politik. Sebab konvergensi media dapat memberikan peluang terhadap profesi baru. Tersedianya sejumlah akses memberikan kesempatan baru kepada pengelola konvergensi untuk memperluas pilihan publik sesuai dengan selera mereka masing-masing. Namun dampak dari kovergensi juga akan memonopoli dan melahirkan kelompok dominan yang baru dalam menguasai pasar (hal. 174). Oleh karenanya, peranan KPI di sini dalam mengawasi benar-benar diperlukan agar tidak terjadi monopoli informasi.
Pesatnya perkembangan dunia penyiaran tersebut secara tidak langsung juga menyebabkan UU No. 23 Tahun 2002 tentang pengiaran sudah tidak mampu lagi menjadi regulator bagi dunia penyiaran di negeri ini. Eksistensi regulasi menjadi sangat penting, sebab ini tidak lain sebagai landasan dasar KPI dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, sebagai langkah yang strategis untuk mengatasinya, sebaiknya Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengiaran yang baru segera disahkan. Sebab isi RUU membawa semangat baru dalam hal penataan dunia penyiaran Indonesia yang sehat, demokratis, adil, prograsif dan komprehensif (hal. 143).
 Hal ini tidak lain untuk menciptakan informasi yang mampu mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Sebuah penyiaran yang berasaskan manfaat, adil, merata, kepastian hukum, keamanan, keberagaman, kemitraan, etika, kemandirian, kebebasan dan tanggung jawab, sebagaimana yang digariskan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Semangat inilah yang semestinya dimiliki oleh penyalur informasi.
Ide-ide progresif dalam mencita-citakan sebuah penyiaran yang mencerdaskan anak bangsa ini dipaparkan secara komprehensif dengan bahasa yang gurih dalam Buku Kedaulatan Frekuensi ini. Buku ini merupakan olahan dari bahan seminar dan workshop Indonesia Broadcasting Expo (IBX) yang diselenggarakan oleh KPI Pusat, 18-20 April 2013 di Jakarta. Acara ini dilaksanakan tidak lain untuk membangun peradaban dunia penyiaran di Indonesia yang lebih modern yang berpijak pada nilai-nilai moral dan keagamaan. Maka dari itu, Buku ini layak untuk dibaca kepada semua elemen masyarakat agar dapat memahami tantangan yang dilahirkan oleh kemajuan teknologi informasi pada era digitalisasi sekarang ini.

Identitas Buku
Judul Buku                : Kedaulatan Frekuensi
Editor                          : Wahyu Wibowo
Cetakan                     : I, Juli 2013
Penerbit                     : PT Kompas Media Nusantara
Halaman                    : xx + 212 hlm.

ISBN                           : 978-979-709-733-2
Share:

Doa Yaum 'Asyura' (Hari 'Asyuro)





Share:

Catatan tentang Hadits "Kebersihan sebagian dari Iman"

Tentang Hadis "Kebersihan Sebagian dari Iman".

 النظافة من الإيمان

Menurut al-'Iraqi dalam Takhrij Ahadits al-Ihya Juz 1/73, bahwa hadits di atas termasuk hadits yang dhoif jiddan. Berkaitan dengan riwayat di atas, terdapat banyak versi riwayat hadits yang senada dengan hadits tersebut, seperti:

بنى الدين على النظافة

Ada juga

تنظفوا فإن الإسلام نظيف

Ada pula

والنظافة تدعو الى الإيمان

Meskipun berdasarkan penjeleasan dalam kitab di atas menyatakan bahwa hadits-hadits dianggap dhoif (lemah), bahkan ada yang menyatakan ini termasuk hadits maudlu' (palsu) namun setidaknya ada pelajaran yang baik yang dapat diambil dari hadits-hadits tersebut.

Pelajaran ini bisa dipahami dari makna kontekstual, bahwa kebersihan ini tidak hanya bersih raga semata, tetepi juga bersih dalam jiwa.

Kebersihan raga atau sesuatu yang terlihat akan memberikan kenyamanan dalam segala. Sebagai contoh seseorang yang melakukan ibadah dalam keadaan bersih, rapi, wangi dan nyaman, maka ibadah tersebut akan terasa lebih tenang.


Sedangkan kebersihan jiwa ini akan membuat hati dan pikiran kita bisa tertata dengan baik, jauh dari pikiran negatif dan hati yang penuh rasa sombong. Membersihkan jiwa dapat dilakukan dengan menjauhkan diri dari akhlaq madzmumah (akhlak yang tercela) seperti dengki, sombong, dan sebagainya.

Share:

Jual Buku Online: Melampaui Formalisme Fiqh karya Abu Hapsin, Ph.D


TERSEDIA BUKU!!!

Judul              : Melampau Formalisme Fiqh (Kontruksi Fiqh Etik al-Ghazali)
Penulis          : Abu Hapsin
Halaman        : xvi + 144 Halaman
Jenis Kertas  : bookpapers
Harga             : 36.000

Cara pembelian: NAMA, NO. HP, ALAMAT LENGKAP, JUDUL BUKU, JUMLAH EKSEMPLAR, kirim ke Nomor: 085 727 170 205 (SMS atau WA).

Bagi yang berminat silahkan hubungi langsung.


NB: Boleh bertanya-tanya dahulu sebelum membeli buku yang sesuai dengan yang anda cari.
Share:

Jual Buku Online: Desimbolisasi Kultur karya Abu Hapsin, Ph.D.


TERSEDIA BUKU!!!

Judul              : Desimbolisasi Kultur (Pluralitas Pemahaman Keislaman dan Pudarnya Simbol-simbol Kultur)
Penulis          : Abu Hapsin
Halaman        : xiv + 164 Halaman
Jenis Kertas  : bookpapers
Harga             : 38.000

Cara pembelian: NAMA, NO. HP, ALAMAT LENGKAP, JUDUL BUKU, JUMLAH EKSEMPLAR, kirim ke Nomor: 085 727 170 205 (SMS atau WA).

Bagi yang berminat silahkan hubungi langsung.


NB: Boleh bertanya-tanya dahulu sebelum membeli buku yang sesuai dengan yang anda cari.
Share:

Jual Buku Online: Mennonite Amerika (Agama, Cinta dan Perdamaian) karya Prof Sumanto al Qurtuby


TERSEDIA BUKU!!!

Judul              : Mennonite Amerika (Agama, Cinta dan Perdamaian)
Penulis          : Sumanto al Qurtuby
Halaman        : lii + 252 Halaman
Jenis Kertas  : bookpapers
Harga             : 69.000

Cara pembelian: NAMA, NO. HP, ALAMAT LENGKAP, JUDUL BUKU, JUMLAH EKSEMPLAR, kirim ke Nomor: 085 727 170 205 (SMS atau WA).

Bagi yang berminat silahkan hubungi langsung.

NB: Boleh bertanya-tanya dahulu sebelum membeli buku yang sesuai dengan yang anda cari.


Share:

Jual Buku Online: Kuasa Negara Atas Agama karya Tedi Kholiludin


TERSEDIA BUKU!!!

Judul              : Kuasa Negara Atas Agama
Penulis          : Tedi Kholiludin
Halaman        : lvi + 357 Halaman
Jenis Kertas  : hvs
Harga             : 35.000

Cara pembelian: NAMA, NO. HP, ALAMAT LENGKAP, JUDUL BUKU, JUMLAH EKSEMPLAR, kirim ke Nomor: 085 727 170 205 (SMS atau WA).

Bagi yang berminat silahkan hubungi langsung.


NB: Boleh bertanya-tanya dahulu sebelum membeli buku yang sesuai dengan yang anda cari.
Share:

Jual Buku Online: Nahdlatul Ulama karya Prof Sumanto al Qurtuby


TERSEDIA BUKU!!!

Judul              : NAHDLATUL ULAMA (DARI POLITIK KEKUASAAN SAMPAI PEMIKIRAN KEAGAMAAN
Penulis          : SUMANTO AL QURTUBY
Halaman        : 377 Halaman
Jenis Kertas  : Bookpaper
Harga             : 54.000

Cara pembelian: NAMA, NO. HP, ALAMAT LENGKAP, JUDUL BUKU, JUMLAH EKSEMPLAR, kirim ke Nomor: 085 727 170 205 (SMS atau WA).

Bagi yang berminat silahkan hubungi langsung.


NB: Boleh bertanya-tanya dahulu sebelum membeli buku yang sesuai dengan yang anda cari.
Share:

Jual Buku Online: Islam, Arab dan Indonesia (jilid 3) karya Prof Sumanto al Qurtuby


TERSEDIA BUKU!!!

Judul              : ISLAM, ARAB DAN INDONESIA (jilid 3)
Penulis          : SUMANTO AL QURTUBY
Halaman        : xviii + 468 Halaman
Jenis Kertas  : Bookpapers
Harga             : 86.000

Cara pembelian: NAMA, NO. HP, ALAMAT LENGKAP, JUDUL BUKU, JUMLAH EKSEMPLAR, kirim ke Nomor: 085 727 170 205 (SMS atau WA).

Bagi yang berminat silahkan hubungi langsung.


NB: Boleh bertanya-tanya dahulu sebelum membeli buku yang sesuai dengan yang anda cari.
Share:

Jual Buku Online: Islam, Arab dan Indonesia (jilid 2) karya Prof Sumanto al Qurtuby


TERSEDIA BUKU!!!

Judul              : ISLAM, ARAB DAN INDONESIA (jilid 2)
Penulis          : SUMANTO AL QURTUBY
Halaman        : xviii + 400 Halaman
Jenis Kertas  : Bookpapers
Harga             : 76.000

Cara pembelian: NAMA, NO. HP, ALAMAT LENGKAP, JUDUL BUKU, JUMLAH EKSEMPLAR, kirim ke Nomor: 085 727 170 205 (SMS atau WA).

Bagi yang berminat silahkan hubungi langsung.

NB: Boleh bertanya-tanya dahulu sebelum membeli buku yang sesuai dengan yang anda cari.
Share:

Jual Buku Online: Islam, Arab dan Indonesia (jilid 1) karya Prof Sumanto al Qurtuby



TERSEDIA BUKU!!!

Judul              : ISLAM, ARAB DAN INDONESIA (jilid 1)
Penulis          : SUMANTO AL QURTUBY
Halaman        : 486 Halaman
Jenis Kertas  : Bookpapers
Harga             : 86.000

Cara pembelian: NAMA, NO. HP, ALAMAT LENGKAP, JUDUL BUKU, JUMLAH EKSEMPLAR, kirim ke Nomor: 085 727 170 205 (SMS atau WA).

Bagi yang berminat silahkan hubungi langsung.


NB: Boleh bertanya-tanya dahulu sebelum membeli buku yang sesuai dengan yang anda cari.
Share:

Jual Buku Online: Dialog Agama dan Peradaban karya Prof Sumanto al Qurtuby




TERSEDIA BUKU!!!

Judul              : DIALOG AGAMA DAN PERADABAN
Penulis          : SUMANTO AL QURTUBY
Halaman        : 352 Halaman
Jenis Kertas  : Bookpapers
Harga             : 74.000

Cara pembelian: NAMA, NO. HP, ALAMAT LENGKAP, JUDUL BUKU, JUMLAH EKSEMPLAR, kirim ke Nomor: 085 727 170 205 (SMS atau WA).

Bagi yang berminat silahkan hubungi langsung.


NB: Boleh bertanya-tanya dahulu sebelum membeli buku yang sesuai dengan yang anda cari.
Share:

Popular Posts

HALAMAN CATATAN WACANA

Archives

Makalah

Info

Opini