Dunia pendidikan di era digitalisasi
semakin maju. Kemajuan ini dibuktikan dengan adanya berbagai penemuan dan
perkembangan dari berbagai bidang. Lahirnya kemajuan ini tidak lepas peran dari
lembaga pendidikan sebagai wadah untuk mencetak generasi penerus bangsa.
Di lembaga pendidikan inilah generasi
bangsa dicetak dan dididik agar dapat berkualitas. Dengan generasi yang cerdas
dan pintar maka peradaban manusia semakin baik dan maju. Jauh dari segala
kejatahan dan kemungkaran. Sehingga kehidupan manusia semakin damai dan
sejahtera.
Idealnya, semakin maju pendidikan maka
semakin berkurang kejahatan. Namun kenyataannya tidak demikiann kejahatan di
era sekarang ini justri semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan adany
korupsi, penipuan, pelecehan seksual, pembunuhan dan sebagainya, yang itu
dilakukan oleh orang yang pernah mengenyam pendidikan.
Semua sepakat bahwa tidak ada lembaga
pendidikan yang mengajarkan kepada anak didiknya untuk melakukan yang tidak
baik. Semua lembaga pendidikan memiliki misi untuk mencerdaskan anak bangsa.
Kalau ada pendidikan yang memiliki tujuan untuk membentuk generasi yang tidak
baik, berarti lembaga pendidikan tersebut ilegal.
Secara umum lembaga pendidikan sudah
berhasil mencetak generasi yang pintar. Namun lembaga pendidikan ini belum bisa
mencetak generasi yang pintar, cerdas dan berakhlak. Generasi bangsa tidak
cukup dengan pintar semata, tetapi harus cerdas dan berahlak.
Generasi yang pintar itu berarti ia dapat
mengetahui tentang pengetahuan. Pengetahuan ini mulai hal yang khusus hingga
yang umum. Ia mampu mengingat dan mengembangkannya.
Namun pintar tidak cukup apabila dia
tidak cerdas. Cerdas berarti ia harus mempu memposisikan dirinya pada tempat
yang tepat. Jangan sampai menjadi orang pintar yang dapat digerakan oleh orang
lain dan dimanfaatkan oleh orang lain dalam hal yang tidak baik. Sebab apabila
ia tidak cerdas, bisa saja ia dimanfaatkan oleh oknum yang memanfaatkan
kecerdasannya untuk melakukan tindakan yang tidak dibenarkan dan diperkenankan.
Selain pintar dan cerdas, masih ada satu
yang harus dimiliki oleh generasi bangsa ini, yaitu akhlak. Banyak orang yang
pintar dan cerdas, namun tidak memiliki akhlak atau tata krama. Ia memanfaatkan
kepintaran dan kecerdasannya untuk melakukan segala hal. Sebab hanya orang yang
memiliki akhlak inilah yang mempu mencegah orang untuk melakukan hal-hal yang
tidak baik.
Membentuk generasi bangsa yang berakhlak
memang tidak mudah, namun bukan berarti sebagai pendidikan menyerah untuk
memperjuangkkanya. Memberikan pendidikan akhlak bisa diawali dari sang pendidik
itu sendiri. Ia mencontoh akhlak dan budi pekerta yang baik dalam kehidupan
sehari-hari. Dari sini maka terdidik akan meniru apa yang dilakukan
pendidiknya.
Sebab bangsa ini tidak hanya membutuhkan
orang pintar semata, tetapi membutuhkan orang yang memiliki kecerdasan.
Sehingga ia tidak mau diadudomba. Selain itu juga membutuhkan orang yang
berakhlak yang mengetahui tata cara bersosial yang baik. Manakalan semua orang
memiliki akhlak yang baik, niscaya ketidakbaikan dalam hubungan sosial semakin
berkurang.