NB: Ketersediaan buku terbatas, bagi yang
berminat segara melakukan pemesanan, sebelum kehabisan. Terima kasih.
BUKU MURAH SEKALI - Part 1
NB: Ketersediaan buku terbatas, bagi yang
berminat segara melakukan pemesanan, sebelum kehabisan. Terima kasih.
Menyikapi Perbedaan dengan Bijak
Perbedaan adalah keniscayaan. Perbedaan
adalah sunnatullah. Perbedaan adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Begitulah adanya perbedaan selama ini, sehingga perbedaan menjadi hal yang biasa.
Akan tetapi perbedaan ini seperti pisau
yang bermata dua. Pisau bagi seorang koki digunakan untuk memotong-motong
sayuran dan tercipta masakan yang enak sekali. Lain halnya pisau ketika
dipegang orang yang tak punya hati, pisau digunakan pada hal-hal yang tidak
bertanggung jawab, seperti digunakan untuk melukai orang lain.
Begitu halnya perbedaan di kalangan
manusia yang bermacam-macam pula. Bagi seseorang yang memiliki hati dan
meyakini perbedaan adalah keniscayaan, maka perbedaan ini disikapi dengan bijak
dan tenggang rasa. Tidak perlu memaksa orang lain untuk ikut dengan
pendapatnya, apalagi pemaksaan dengan cara yang ucapan kotor dan tindakan yang
tak diperkenankan.
Perbedaan ini akan diperlakukan dengan
cara lain ketika ada orang yang tidak mengakui keniscayaan perbedaan dan tidak
merenungkan hakikat perbedaan itu sendiri. Perbedaan ini diolah sedemikian
rupa, sehingga perbedaan ini menjadi sebuah sesuatu masalah yang besar. Sesuatu
yang semestinya tidak perlu dipermasalahkan, namun baginya dibesar-besarkan,
yang seolah-olah itu sesuatu yang asing dan tidak biasa terjadi di kehidupan
manusia.
Orang yang seperti ini masih banyak di
Indonesia. Orang-orang seperti ini yang bisa merusak kesatuan dan persatuan
Indonesia. Kemajemukan di Indonesia adalah anugrah dan kekayaan bangsa. Apalagi
kemajemukan dan perbedaan ini digaung-gaungkan olehorang yang menyatukan
pendapat dan kelompok, maka bangsa ini akan selalu diwarnai oleh kecurigaan.
Orang atau kelompok yang memperbesar
perbedaan ini perlu disikapi bersama. Manakala dibiarkan maka kelompok atau
orang yang demikian akan semakin menjadi-jadi berbuat seenak saja. Kekompok
seluruh elemen masyarakat untuk mengkampanyekan perbedaan menjadi sebuah
keharusan. Saling mengingatkan demi perdamaian dalam perbedaan dengan sesama
bangsa Indonesia menjadi hal yang mutlak untuk dilakukan. Merawat kemajemukan
dan perbedaan yNg merupakan kekayaan bangsa ini sudah menjadi keharusan bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Slogan "perbedaan adalah rahmah dan
membawa berkah bagi semua manusia" akan menjadi kenyataan manakala
disikapi dengan bijak dan bajik dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan
bermasyarakat.