Di antara kesunahan Idul Fitri adalah mengerjakan shalat Id
secara berjamaah. Shalat Id dapat dilakukan di masjid, lapangan, atau tempat
terbuka lainnya. Laiknya shalat Jum’at, sebelum pergi ke masjid untuk
mengerjakan shalat Jumat dianjurkan melakukan tiga hal.
Ketiga hal ini, menurut Imam An-Nawawi dalam Al-Majemu‘
Syarhul Muhadzdzab sebagai berikut.
Pertama, disunahkan makan sekalipun sedikit sebelum pergi ke
masjid atau sebelum melaksanakan shalat Id. Makanan yang disunahkan untuk
dikonsumsi ketika itu adalah kurma sebanyak bilangan ganjil. Saking sunahnya
makan sebelum shalat ‘id, Imam As-Syafi’i dalam Al-Umm menegaskan, “Kami
memerintahkan setiap orang yang ingin shalat ‘id untuk makan sebelum berangkat
ke masjid. Bila dia belum makan, kami meminta mereka makan pada saat dalam
perjalanan ke masjid ataupun ketika sampai di masjid jika memungkinkan. Tidak
ada dosa bagi orang yang tidak makan sebelum shalat Id, tetapi dimakruhkan
meninggalkannya."
Kedua, disunahkan mandi sebelum shalat Id sebagaimana
kesunahan mandi sebelum shalat Jum’at, sebab pada hari itu, seluruh umat Islam
berkumpul di masjid untuk beribadah. Kesunahan ini diperkuat oleh atsar dari
Sayyidina ‘Ali bin Abu Thalib dan Abdullah bin Umar yang membiasakan mandi
sebelum shalat Id. Terkait waktu
kesunahan mandi, para ulama berbeda pendapat, ada yang mengatakan disunahkan
mandi setelah fajar dan ada pula yang berpendapat disunahkan setelah pertengahan
malam.
Ketiga, disunahkan memotong rambut dan kuku, menghilangkan
bau badan, serta memakai wangi-wangian. Usahakan pada saat shalat tubuh dalam
kondisi segar dan wangi agar tidak menganggu kefokusan ibadah orang lain.
Sebuah hadits riwayat Ali bin Abu Thalib menyebutkan bahwa Rasulullah SAW
menyuruh untuk menggunakan wangi-wangian yang paling bagus dari yang kita temui
atau miliki pada hari Id.
Ketiga kesunahan di atas memiliki hikmah dan tujuannya
masing-masing. Salah satunya agar memberi kenyaman dan ketenteraman dalam
ibadah. Apalagi pada hari Id, mayoritas umat Islam berbondong-bondang ke masjid
untuk beribadah. Semoga kesunahan ini dapat kita amalkan. Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar