Wahai hati
Yang selalu engkau semai dengan cinta
Kan selalu ku tanam rasa yakin
Bekal menghadapi teka teki masa depan
Wahai jiwa
Yang selalu engkau tumbuhkan dengan rindu
Kan selalu ku bunuh bisikan setan
Tak mengenal waktu datang tuk memberi cobaan
Wahai pejuang cinta , , ,
Usirlah perasaan gundah
Taklukkanlah jiwa resah
Ciptakanlah kenangan indah
Pada jiwa yang lelah
Pada jiwa yang pasrah
Aku menginginkamu dan mempertahankanmu
Meski payah
Aku tak ingin merasakan goyah dan mempercayai
semua akan berubah
Semoga hati ini tetap selalu indah
Aku pun tahu
Aku bukan orang yang sempurna untukmu
Namun
Aku mencintaimu setulus hatiku
Aku pun tahu
Aku tak selalu ada di sampungmu di setiap waktu
Namun
Aku ada di hatimu setiap detikmu
Aku pun tahu
Aku tak bisa selalu menjaga ragamu
Namun
Aku akan selalu menjaga hatimu
Tak peduli rasa manis atau pahit kala
menyayangimu
Tak peduli kau tempatkan di mana hati ini kala
setia padamu
Tak peduli orang bilang apa kala menyebut namamu
setiap waktuku
Semua ini karena , , ,
Aku memilihmu
Aku mencintaimu
Aku menyayangimu
Benar apabila egoku telah kalahkan hatiku
Egoku memaksaku untuk katakan bahwa tak ada
wanita lain di hatiku
Kecuali , , ,
Kamu
Benar apabila hatiku takut tak bisa memilikimu
Hatiku hanya satu untuk tempatmu dan tak ada
wanita lain di hatiku
Kecuali , , ,
Kamu
Yakinkan hatiku, karena kau milikku satu
Telah kita lalui waktu
Semoga halang rintangan
tak menggoyahkan cintaku padamu
Selasa, 24 Maret 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar