Sebelum teknologi berkembang, seperti
pada masa sekarang ini, setiap tingkah laku manusia akan terlihat, apakah ia
menebarkan kedamaian, atau justru menebarkan pertikaian. Pasalnya, setiap yang
disampaikan dan dilakukan akan didengar dan dilihat bahwa orang tersebut
pelakunya.
Beda zaman beda keadaan, perkembangan
teknologi secara tidak langsung memberikan pengaruh keadaan sosial. Keadaan
sosial manusia tidak bisa lepas dari dunia maya dari pada dunia nyata. Bahkan
waktunya dihabiskan untuk membaca dan melihat segala macam di dunia maya
melalui hp. Seakan apa yang ia baca dan ia lihat di dunia maya adalah sebuah
informasi yang dapat dipegangi dan diikuti.
Padahal, semua orang bisa membuat
informasi di dunia mata, baik melalui video, gambar maupun tulisan. Saking
bebasnya "peraturan" di dunia maya, seseorang dapat menebarkan
kebencian dan adu domba sekalipun dengan mudah. Ironinya, informasi yang tak
layak dikonsumsi masyakat ini dapat disebarluarkan kemana dan untuk kalangan
siapa saja. Bahkan justru lebih banyak yang membaca dan merespon di dunia maya,
dari pada di dunia nyata.
Itulah kondisi dunia maya kita sekarang
ini. Ibaratnya dunia maya ini sebuah wahana kontestasi, antara yang baik dan
buruk kumpul menjadi satu. Tidak ada sekat di antara keduanya, hanya hati yang
tergugahlah yang dapat memilah dan memilih dari dua pilihan ini.
Itulah keadaan "dunia baru",
kita tidak bisa lari dari dunia ini. Kita pun dituntut untuk berperan untuk
menciptakan tatanan yang positif di "dunia baru".
Bagi hatinya yang tergugah dan sadar,
pilihanya ada jadilah pembaca yang kritis atau jadilah penebar kedamaian di
dunia maya, padat pula menjadi kedua-duanya. Pembaca atau konsumen dunia maya
harus memahami dan kritis terhadap berita atau foto yang ada di dunia maya.
Jangan sampai kita terbawa oleh arus yang dibawa oleh dunia maya. Sekali lagi
sadarlah, bahwa dunia maya ini "diciptakan" oleh manusia. Oleh
karenanya, manfaatkan dunia maya ini dan janga
sampai kita yang dimanfaatkan oleh dunia maya. Maka dari itu, harus
kritis dan jadilah pembaca yang bijak nan arif.
Sedangkan penebar kedamaian di dunia maya
adalah orang yang aktif di dunia maya. Manfaatkan hal itu untuk menebarkan
kebajikan dan kebaikan. Sebab lawan-lawan kita di dunia maya adalah orang orang
yang "tidak terlihat" yang gemar menebarkan kebencian dan pertikaian.
Apabila lawan-lawan ini dibiarkan, maka dunia maya hanya diisi keburukan dan
kebencian.
Cintaillah dunia nyata dengan mencintai
dunia maya. Rawatlah dunia nyata melalui dunia maya. Manfaatkan dunia maya
untuk kedamaian dunia. Tebarkanlah kedamaian dan kebajikan untuk kesejahteraan
bersama. Mulailah dari bangsa kita, bangsa Indonesia. Jagalah nusantara, masa
depan nusantara ada di tangan kita. Kita bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar