TOKO BUKU ONLINE ELSA SHOP
Jual
Buku “SEMAR DADI RATU”
Judul : Semara Dadi Ratu
Penulis : Sumanto Al Qurtuby
Penerbit : eLSA Press
Cetakan : Agustus 2010
Halaman : xlix +197.
ISBN : 978-979-15965-1-0
Harga : 35.000 (belum termasuk kirim)
Bagi
yang berminat memiliki buku ini silahkan hubungi
Nomor
Hp. (WA) : 085 727 170 205 (Wahib)
Email :
mawahib.zainal@gmail.com
Atau
bisa datang langsung ke alamat penerbit eLSA Press di Perum Bukit Walisongo
Permai, Jl. Sunan Ampel Blok V No. 11 Tambak Aji, Ngaliyan, Semarang, 50185.
SINOPSIS
BUKU SEMAR DADI RATU
Buku
ini ditulis oleh Sumanto Al Qurtuby ini adalah salah satu manifestasi
kegelisahan intelektual yang inspiratif dan kemudian ditransformasikan menjadi
pengetahuan tentang Gus Dur. Buku ini mengulas Gus Dur sebagai figur yang
melihat apa yang tidak terlihat secara umum, memaparkan secara intuitif apayang
tidak biasanya terpaparkan oleh nalar, menampakkan secara imaginative yang
biasanya tidak tampak kepada khalayak. Sudah tentu aspek Gus Dur tersebut
menjelma dalam dimensi yang berbeda baik dalam kapasitas presiden, kyai, ayah,
saudara, guru dan lainnya. Tapi, peran-peran personal, kekeluargaan,
kemasyarakatan, dan kenegaraan merupakan penjelmaan Gus Dur sebagai seorang
muslim yang membumikan Islam dalam kancah ke-Indonesia-an dan kekinian. Selamat
Membaca!!!
Etin
Anwar, Ph.D
Assistant
Professor of Religius Studies
Di
Hobart and William Smith Colleges, Geneva, New York
Mendokumentasikan
jejak langkah kehidupan seseorang sebesar Gus Dur seperti yang dilakukan oleh
Sumanto Al Qurtuby senantiasa akan merupakan hal yang sangat berharga dalam
memperkaya khazanah kebudayaan dan peradaban bangsa.
Drs.
Eddie Lembong
Tokoh
Tionghoa, Ketua Pendiri Yayasan Nabil, Jakarta.
Gus
Dur mewujudkan jati diri manusia Indonesia yang dicita-citakan para pendiri
bangsa Indonesia yang dirumuskan tahun 1945. Dia telah membuktikan bahwa
cita-cita itu bukan utopis. Buku yang merupakan kumpulan kolom yang ditulis
oleh seorang “anak ideologis” Gus Dur ini layak untuk dijadikan bahan renungan
bersama tentang pemikiran dan tindakan Gus Dur yang sangat pluralis-humanis dan
bervisi kebangsaan yang sangat kuat.
Prof.
Dr. John Titaley
Rektor
UKSW Salatiga, Jawa Tengah.
Presiden
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah seorang figur dalam sejarah kontemporer
Indonesia yang penuh dengan ironi. Di dalam negeri, kepresidenannya menimbulkan
kontroversi dan kesan di banyak kalangan bahwa Gus Dur “tidak konsisten” dalam
praktik politiknya. Namun, di luar negeri, baik di Barat maupun di Timur
Tengah, Presiden Wahid berhasil mengembalikan nama baik Indonesia. Presiden
Wahid memperlihatkan Indonesia sebagai sebuah negara mayoritas Muslim yang
membuktikan kecocokan Islam dan masyarakat Muslim modern dengan demokrasi dan
HAM. Ketegangan antara dua persepsi ini adalah bagian fundamental dari legacy
yang kaya sekaligus kompleks seorang Gus
Dur. Dengan humor dan kecerdasan, esai-esai Sumanto Al Qurtuby ini menjelaskan
kompleksitas dan kekayaan legacy Gus Dur ini.
Robert
W. Hefner.
Professor
Antropologi di Boston University
Presiden
Association of Asian Studies
Tidak ada komentar:
Posting Komentar