Kepala Subdit Pendidikan Pesantren Basnang Said menjelaskan bahwa
pendaftaran PBSB akan dilakukan secara online dan offline. Pendaftaran offline
hanya diperuntukan bagi santri di kawasan Indonesia Timur. Adapun persyaratan
khusus mendaftar PBSB adalah sebagai berikut:
1) Santri merupakan lulusan Madrasah Aliyah swasta milik pondok
pesantren, atau pondok pesantren muadalah, atau pondok pesantren salafiyah; 2)
Santri telah mukim (tinggal) di pesantren minimal selama 3 tahun terakhir; dan
3) Santri telah mendapatkan rekomendasi dari pimpinan pondok pesantren.
Kepada para santri yang akan mendaftar, Basnang mengingatkan untuk
teliti dan cermat dalam mengisi form pendaftaran serta menentukan pilihan
jurusan dan perguruan tinggi. Peserta diminta membaca terlebih dahulu ketentuan
dalam petunjuk teknis PBSB.
Menurut Basnang, ada beberapa perguruan tinggi yang menetapkan
persyaratan khusus tambahan, misalnya: persyaratan tidak buta warna pada
beberapa prodi, tinggi badan minimal 155cm pada prodi Keperawatan, Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan, hafalan Alquran minimal 3 juz di UIN Bandung serta 10 juz
di UIN Malang dan UIN Yogyakarta. Bahkan, untuk pilihan Prodi Ilmu Hadits, UIN
Yogyakarta mensyaratkan hafal 100 Hadits.
Seleksi PBSB menggunakan Computer Based Test (CBT). Jadwal serta
lokasi pelaksanaan ditentukan oleh Kanwil Kemenag Provinsi, kecuali untuk
pilihan prodi di UNAIR Surabaya. Menurut Basnang, pihak UNAIR menetapkan bahwa
pelaksanaan seleksi dilakukan di kampus UNAIR Surabaya, bukan pada wilayah
masing-masing seperti pada pilihan prodi lainnya. Biaya transportasi dan
akomodasi selama proses seleksi di UNAIR juga ditanggung oleh masing-masing
santri.
“Semua persyaratan khusus tambahan ini merupakan ketetapan
Perguruan Tinggi. Sebelum mendaftar, kami minta para santri memahami petunjuk
teknis pelaksanaan PBSB pada situs resmi Kemenag, Ditpdpontren, dan PBSB,”
tutup Basnang.
Tes CBT dibagi menjadi empat sessi. Pertama, Tes Bahasa Arab,
Bahasa Inggris, dan kepesantrenan selama 60 menit. Kedua, Tes Potensi Akademik
selama 70 menit.
Sessi ketiga adalah Tes Kemampuan Bidang Studi (120 menit). Untuk
materi MIPA, tes mencakup: Matematika IPA, Fisika, Kimia, dan Biologi. Sedang
untuk materi IPS, tes mencakup:
matematika IPS, ekonomi, sosiologi, dan geografi. Untuk materi keagamaan, tes
mencakup: Fiqih, Tafsir, Hadits, Aqidah Akhlak, dan Sejarah Kebudayaan Islam.
Sedangkan sessi keempat adalah wawancara (150 menit). Sessi ini
hanya dilakukan untuk peserta seleksi yang mengambil pilihan studi di UIN
Malang.
Berikut jadwal tahapan seleksi PBSB tahun 2018: Masa Pendaftaran
(15 Maret – 15 April 20180; Verifikasi Data (16 – 30 April 2018); Pengumuman
Tempat Seleksi (2 Mei 2018); Pelaksanaan Seleksi (14 – 18 Mei 2018); Penentuan
Kelulusan (1 Juni 2018); dan Pengumuman Kelulusan (4 Juni 2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar