Pertama, pahami dan lengkapi persyaratan administrasi. Santri
diminta untuk membaca dan memahami dahulu persyaratannya. Kemudian persyaratan
administrasi diisi dengan selengkap-lengkapnya.
Sebagai catatan, pada pilihan kampus UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang, santri yang mendaftar diharuskan menguasai hafalan Alquran sebanyak 10
juz. Tes hafalan Alquran tersebut akan dilaksanakan bersamaan dengan jadwal
seleksi tes CBT.
Kedua, berkoordinasi dengan pesantren. Santri diminta berkoordinasi
dengan pesantrennya untuk membuat akun pondok pesantren dan akun santri. Form
juga akan memuat profil pesantren dan Nomor Statistik Pondok Pesantren (NSPP).
Ketiga, daftar lebih awal. Santri dianjurkan mendaftar lebih awal.
Hal ini untuk menghindari terjadinya respon yang lambat dari server
pendaftaran. Selain itu, supaya Tim IT dapat merespon secara cepat ketika
terjadi problem dalam pendaftaran.
Keempat, finalisasi pendaftaran. Periksa kembali isian formulir
pendaftaran. Pastikan kembali data yang dimasukkan serta jurusan yang dipilih
sudah benar sebelum menekan finalisasi. Ketika sudah difinalisasi, maka data
dan isian tidak dapat dirubah kembali.
Kelima, pilih lokasi yang terjangkau. Tentukan pilihan lokasi seleksi yang
terjangkau. Pilihan lokasi seleksi tersedia saat pendaftaran online. Sebagai
catatan, pada pilihan kampus UNAIR Surabaya, santri diharuskan mengikuti
seleksi hanya di kampus UNAIR Surabaya, transportasi dan akomodasi ditanggung
santri peserta seleksi.
Keenam, persiapkan mengikuti seleksi. Santri diminta mempersiapkan
diri untuk mengikuti tes seleksi. Sesuaikan jadwal belajar di pesantren dengan
jadwal seleksi yang telah ditentukan.
Ketujuh, bila lulus, jangan mengundurkan diri. Apabila santri
dinyatakan lulus saat pengumuman kelulusan, maka santri diharuskan mengikuti
perkuliahan sesuai kalender akademik perguruan tinggi yang ditentukan. Santri
tidak diperkenankan untuk mengundurkan diri baik sebelum perkuliahan atau saat
di tengah masa perkuliahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar