Mendoakan
orang yang sudah meninggal suatu hal yang menjadi perbincangan masyarakat. Ada
kelompok yang mengatakan bahwa mendoakan orang yang sudah meninggal tidak ada
gunanya. Tapi ada kelompok yang mengatakan bahwa tetap ada gunanya mendoakan
orang sudah meninggal.
Pada
dasarnya berdoa dianjurkan oleh Allah, bahkan diharuskan untuk berdoa. Kita
memohon kepada Yang Maha Pencipta. Memohon segala apa pun yang kita harapkan.
Memohon ibaratnya kita meminta kepada Yang Maha Kuasa agar dikabulkan apa yang
kita minta atau yang kita harapkan.
Waktu kecil
saya masih inget, berdoa ibaratnya kita meminta kepada kepada orang tua kita.
Nah kalau kita ingin orang tua kita mengabulkan permintaan kita, tentu kita
harus serius meminta kepadany. Bahkan kita harus melakukan apa pun yang orang
tua kita perintahkan. Kalau orang tua sudah melihat keseriuskan kita, maka
orang tua kita akan memberikan apa yang kita minta. Tentu yang kita minta
sesuatu yang baik, kalau mintanya sesuatu yang jelek, orang tua kita pasti
tidak akan memberikan.
Dengan
demikian, tidak ada salahnya kita memohon kepada Yang Kuasa. Bahkan Allah sudah
mengfirmankan bahwa kita disuruh untuk berdoa "ud'uunii
astajiblakum". Apabila kita berdoa belum dikabulkan berarti usaha kita
belum maksimal. Maka kita harus lebih maksimal dan berusaha. Apabila doa kita
dikabulkan, kita patut bersyukur kepada Yang Kuasa karena berkat kehendak-Nya
kita mendapatkan sesuatu yang kita harapkan.
Nah begitu
juga ketika mendoakan seseorang yang sudah meninggal. Ibaratnya kita memohon
kepada Allah untuk memberikan ampunan segala doa yang telah dialami seorang
mayit dan memasukkan ke surganya. Apabila Allah mengabulkan doa kita, betapa
bahagianya kita dan seorang mayit tersebut. Tentu kita selalu berharap untuk
dikabulkan doa kita. Kalaupun seandainya doa kita untuk mayit tidak dikabulkan,
tentu kita tidak tidak bisa mengetahuinya. Yang jelas kita berharap yang baik.
Apakah salah
berharap dan memohon yang baik? Tentu yang tidak mau berharap itu yang patut
dipertanyakan. Nah bagi kelompok yang mengatakan bahwa mendoaka orang sudah
meninggalkan tidak sampai, apakah mereka mau seandainya keluarga mereka ada
yang meninggal kemudian didoakan yang tidak baik, misal didoakan tidak diampuni
doanya dan dimasukkan di neraka. Pasti mereka tidak mau.
Kenapa
mereka tidak mau? Katanya doa kita tidak ada gunanya, kalau kalau memang tidak
ada gunanya kenapa mereka tidak mau apabila nanti keluarganya atau mereka
meninggal kemudian didoakan bersama-sama yang tidak baik.
Dari sini
mungkin bisa kita pahami, bahwa ketika mendoakan orang yang sudah meninggal itu
salah satu usaha kita untuk berbuat baik kepada yang sudah meninggal. Berdoa
ini bertujuan baik untuk si mayit.
Maka dari
itu, yakinkan lah bahwa doa yang kita panjatkan itu ada pengaruhnya. Tentu kita
harus berusaha untuk meraih apa yang kita panjatkan. Melakukan yang terbaik,
berusaha dengan baik. Jadi usaha dan doa harus seimabng. Doa itu ibaratnya
sesuatu yang melancarkan, sehingga apa yang kita harapkan semakin cepat kita
dapatkan. Maka dari itu doalah dan jangan lupa berusaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar