“Bila engkau
menganggap Allah ada hanya karena engkau yang merumuskannya, hakikatnya engkau
sudah menjadi kafir, Allah tidak perlu disesali kalau Dia ‘menyulitkan’ kita. Juga
tidak perlu dibela kalau orang menyerang hakikat-Nya, yang ditakuti berubah
adalah persepsi manusia atas hakikat Allah dengan kemungkinan kesulitan yang
diakibatkannya.”
(Al-Hujwiri)
“Agama dan iman yang terbuka adalah mawar di dalam hati
manusia yang tidak pernah layu. Hubungan terkuat antara individu-individu yang
membentuk keluarga, masyarakat dan bangsa adalah cinta. Sebaliknya keluarga,
masyarakat dang bangsa hancur apabila tanpa cinta”
(Fethullah
Gulen)
“Pernah
saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia? Saya lebih
dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada
masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian
Muhammad, serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya,
keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya”
(Mahatma Gandhi)
“Setiap orang berhak memeluk agama dan
beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara
dan meninggalkannya, serta berhak kembali. Setiap orang berhak atas kebebasan
meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati
nuraninya”
(UUD 1945 Pasal 28E, Ayat 1 dan 2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar