Ia adalah putra
seorang ulama' ahli Al-Qur'an, yakni KH. Nursalim Al-Hafizh, dari Narukan,
Kragan, Rembang, Jawa Tengah, sebuah desa di pesisir utara pulau Jawa. KH.
Nursalim adalah murid dari KH. Arwani Al-Hafidz Kudus dan KH. Abdullah Salam
Al-Hafidz Pati.
Dari silsilah
keluarga ayah beliau inilah terhitung dari buyut beliau hingga generasi
ke-empat kini merupakan ulama'-ulama' ahli Al-Qur'an yang handal. Silsilah
keluarga dari garis ibu beliau merupakan silsilah keluarga besar ulama' Lasem,
Bani Mbah Abdurrahman Basyaiban atau Mbah Sambu yang pesareannya ada di area
Masjid Jami' Lasem, sekitar setengah jam perjalanan dari pusat Kota Rembang.