Semenjak nenek moyang bangsa Indonesia menempati kepulauan ini, dengan budaya yang sangat beragam. Bahkan jumlahnya ratusan, mampu hidup berdampingan. Saling menghargai dan membutuhkan, itulah sikap yang diterapkan. Tidak ada ambisi di antara mereka untuk menyamaratakan budaya ke dalam satu kebudayaan tunggal. Dan akhirnya terbingkai dalam Bhineka Tunggal Ika (berbeda tetapi tetap satu).
Tetapi, fenomena tersebut berubah, yang asalnya harmonis menjadi anarkis. Keberagaman budaya yang selama ratusan, bahkan ribuan tahun yang telah mampu mengantarkan rakyat Indonesia ke pulau sejahtera, dirasa hilang ditelan bumi.
Ini dikuatkan dengan adanya korupsi, pencurian, pemerkosaan, bentrok antarwarga, tawuran antarmahasiswa dan sebagainya. Bahkan akhir-akhir ini banyak terjadi perusakan dan pembunuhan dengan motif beda keyakinan dalam memahami agama.
Bentuk-bentuk berita itu seakan menjadi menu utama di media masa. Hal tersebut mencerminkan rasa saling membutuhkan antara satu dengan yang lain sudah tak hidup lagi. Diri sendirilah yang dipikirkan, tanpa berpikir bagaimana seandainya ia hidup sendiri di sebuah tempat.
Semua ini akibat dari masyarakat Indonesia yang telah melupakan akar-akar budayanya sendiri. Serta melemahnya implementasi nilai-nilai persatuan yang terkandung dalam Bhineka Tunggal Ika. Dan juga kurangnya sifat kritis dalam proses pengambilan budaya lain. Seandainya mereka mempunyai sikap menghargai, serta mengkritisi kebudayaan lain, maka hal itu mungkin tidak akan terjadi.
Dalam rangka berbenah diri, seperti Indonesia pada sediakala, anti anarkis. Maka rakyat Indonesia diharapkan mengimplementasikan kembali makna Bhineka Tunggal Ika yang dirasa telah luntur. Karena keberadaannya tidak dapat diingkari dalam mewujudkan kesatuan Indonesia dengan keberagaman yang dimiliki. Bahkan keberanian Indonesia untuk mengumandangkan kemerdekaan didukung penuh oleh kebersatuan seluruh kebudayaan Indonesia.
Kesatuan dari keberagaman adalah sistem yang menjalin hubungan dalam kehidupan. Karena kesatuan akan bermakna jika ada keberagaman sehingga antara satu dengan yang lain itu saling membutuhkan. Apabila salah satu unsur menyakiti atau meniadakan. Maka bukan hanya satu unsur yang akan hancur, tapi keseluruhan kesatuan akan goyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar