Secara bahasa arti luminositas adalah
kecemerlangan. Sedangkan luminositas dalam astronomi berati jumlah enerhi yang
dipancarkan sebuah benda ke segala arah per satuan waktu. Biasanya
satuan luminositas dinyatakan dalam watt (satuan internasional), erg per detik
(satuan cgs) atau luminositas matahari. Dengan menganggap bahwa bintang adalah
sebuah benda hitam sempurna, maka luminositasnya
adalah.
Dimana L adalah
luminositas, σ adalah tetapan
Stefan-Boltzmann, R adalah jari-jari bintang
dan Te adalah temperatur efektif bintang.
Jika jarak
bintang dapat diketahui, misalnya dengan menggunakan metode paralaks,
luminositas sebuah bintang dapat ditentukan melalui hubungan
Dengan E adalah
fluks pancaran, L adalah luminositas dan d adalah
jarak bintang ke pengamat.
Berikut ini
adalah foto luminositas-merah nova.
Pada tahun 1943, William Wilson Morgan,
Phillip C. Keenan, dan Edith Kellman dari Observatorium Yerkes
menambahkan sistem pengklasifikasian berdasarkan kuat cahaya atau
luminositas, yang seringkali merujuk pada ukurannya. Pengklasifikasian
tersebut dikenal sebagai sistem klasifikasi Yerkes dan membagi bintang ke
dalam kelas-kelas berikut :
* 0 Maha maha
raksasa
* I Maharaksasa
* II Raksasa-raksasa
terang
* III Raksasa
* IV Sub-raksasa
* V Deret utama
(katai)
* VI Sub-katai
* VII Katai putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar