Pendahuluan
Islam telah melahirkan
tokoh-tokoh yang ahli dan menguasai beragam displin ilmu. Diantara mereka ada yang
ahli dalam bidang teologi, fikih dan usul fikih, tafsir dan ilmu tafsir, hadis
dan ilmu hadis, kedokteran, filsafat, sastra, politik dan displin ilmu yang
lainnya. Satu diantara tokok tersebut adalahAhmad bin Abdul Halim bin Abdus Salam bin
Abdillah bin Muhammad bin al Hadlar bin Ali bin Abdillah bin Taimiyyah al
Harrani ad Dimasyqi yang lebih dikenal
dengan sebutan Ibnu Taimiyyah. Ibnu Taimiyyah menguasai berbagai displin ilmu
antarateologi/akidah, ilmu hadis, fikih, tafsir, politik yang kesemuanya itu
tertuang dalam kitab-kitab karangan beliau antara lain Aqidah wa al Wasithiyyah, at Tafsir, as
Siyasah as Syar’iyyah fi Ishlah ar Ra’i wa ar Ra’iyyah, dan lainnya. Karya
beliau, sejauh yang tercatat, sebanyak 181 buku
Diantara kitab
karangan beliau yang membahas tentang politik adalah As-Siyasah as-Syar’iyyah.Beliau
banyak menceritakan tentang konsep ketatanegraan dan rumusan-rumusannnya.
Negara menurut beliau hanyalah sebagai sarana, bukan sebagai tujuan. Negara dijadikan
sebagai instrumen untuk mewujudkan tujuan syar’iyyah.
Disamping itu,
konsep kepemimpinan juga disoroti oleh beliau. Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa
lebih baik hidup dipimpin oleh seorang pemimpin yang zalim selama 70 tahun
daripada hidup sehari tanpa seorang pemimpin. Beliau juga mengatakan bahwa
pemimpin yang adil walaupun kafir wajib diikuti daripada pemimpin yang islam
tapi berbuat zalim.
Selain itu, konsep
tentang penerimaan kas negara juga dibahas oleh Ibnu Taimiyyah. Ibnu Taimiyyah
membagi kas penerimaan negara menjadi tiga bagian yaitu Ghanimah, Sedekah dan
Fa’i. Peruntukan dari ketiga sumber tersebut mempunyai pos yang berbeda antara
yang satu dengan yang lainnya.
Pemikiran-pemikiran
Ibnu Taimiyyah tersebut, sebagian diantaranya masih relevan dengan kondisi saat
ini dan sebagian yang lain mungkin sudah tidak memungkinkan untuk dilaksanakan
dewasa ini. Hal ini dikarenakan kondisi pada saat tersebut dengan sekarang
sudah mengalami perubahan dan perkembangan yang signifikan dalam berbagai
bidang.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
dalam pembahasan makalah kali akan dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:1) Bagaimanakah biografi dan latar belakangsosial
politik yang mempengaruhi pemikiran Ibnu Taimiyyah? 2) Bagaimanakah kerangka
metodologi pemikiran Ibnu Taimiyyah? 3) Bagaimanakah pokok pikiran keadilan
Ibnu Taimiyyah dalam konsep politik kenegaraan? 4) Bagaimnakah implikasi dan relevansi pemikiran
Ibnu Taimiyyah dalam kehidupan politik bernegara dewasa ini?
Selengkapnya Baca Makalah tentang Politik Masa Pertengahan: Pemikiran Ibnu Taimiyyah tentang Keadilan sebagai Esensi:
Bagian 1 - Pendahuluan dan Rumusan Masalah
Bagian 2 - Biografi dan Latar Belakang Sosial Politik di Masa Ibnu Taimiyyah
Bagian 3 - Kerangka Metodologi Pemikiran Ibnu Taimiyyah
Bagian 4 - Pokok Pemikiran Ibnu Taimiyyah tentang Keadilan dalam Konsep Politik Kenegaraan
Bagian 5 - Implikasi dan Relevansi Pemikiran Ibnu Taimiyyah dalam Kehidupan Politik Bernegara Sekarang Ini - Kesimpulan - Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar